Jumat, 29 Mei 2015

Hakikat analisis wacana



HAKIKAT ANALISIS WACANA 
A.    Hakikat Analisis Wacana Menurut Teun A Van Djik
Menurut Eriyanto (2011:221) menyatakan bahwa Analisis Wacana dalam studi linguistik merupakan reaksi dari bentuk linguistik formal, yaitu kajian wacana yang lebih memperhatikan pada unit kata, frase, atau kalimat semata tanpa melihat keterkaitan di antara unsur tersebut. Hakikat analisis wacana pada dasarnya adalah kebalikan dari linguistik formal, karena memusatkan perhatian pada konteks wacana di atas kalimat, seperti hubungan

Analisis wacana kritis (AWK) Model Norman Fairclough



A.    ANALISIS WACANA
Analisis Wacana Kritis (AWK) Model Norman Fairclough
Norman Fairclough (Badara, 2012:26) mengemukakan bahwa wacana merupakan sebuah praktik sosial dan membagi analisis wacana ke dalam tiga dimensi yaitu text, discourse practice, dan sosial practice. Text berhubungan dengan linguistik, misalnya dengan melihat kosakata, semantik, dan tata kalimat, juga koherensi dan kohesivitas, serta bagaimana antarsatuan tersebut membentuk suatu pengetian. Discourse practice merupakan dimensi yang berhubungan dengan proses

Sabtu, 23 Mei 2015

wacana deskripsi, eksposisi, argumentasi, persuasi, dan narasi



WACANA DESKRIPSI, EKSPOSISI, ARGUMENTASI, PERSUASI, DAN NARASI
A.     Pengertian Wacana
     Dalam kamus besar Bahasa Indonesia wacana adalah : 1) Komunikasi verbal ; percakapan ; 2) Keseluruhan tutur yang merupakan suatu kesatuan ; 3) Satuan bahasa terlengkap yang direalisasikan dalam bentuk karangan atau laporan utuh, seperti novel, buku, artikel, pidato atau khotbah ; 4) Kemampuan atau prosedur berpikir secara sistematis ; kemampuan

Jumat, 17 April 2015

praanggapan, implikatur dan iferensi dieksis



PRAANGGAPAN, IMPLIKATUR DAN IFERENSI DIEKSIS
A.      PRAANGGAPAN
Praanggapan (presuposisi) berasal dari kata to pre-suppose, yang dalam bahasa Inggris berarti to suppose beforehand (menduga sebelumnya), dalam arti sebelum pembicara atau penulis mengujarkan sesuatu ia sudah memiliki dugaan sebelumnya tentang kawan bicara atau hal yang dibicarakan.
Selain definisi tersebut, beberapa definisi lain tentang praanggapan di antaranya adalah George Yule (2006:43) menyatakan bahwa praanggapan atau presupposisi adalah sesuatu yang diasumsikan oleh penutur sebagai kejadian sebelum menghasilkan

Jumat, 03 April 2015

piranti kohesi dan koherensi



PIRANTI KOHESI DAN KOHERENSI
1.    PIRANTI KOHESI
Hubungan Kohesif ditandai dengan penggunaan piranti formal yang berupa bentuk linguistik. Unsur kohesi terdiri atas dua macam, yaitu unsur gramatikal dan leksikal.
A. Piranti Kohesi Gramatikal
Piranti kohesi Garamatikal merupakan piranti atau penanda kohesi

Jumat, 27 Maret 2015

teks, ko-teks, konteks

RESUME
TEKS, KO-TEKS, KONTEKS
Teks
Banyak orang mempertukarkan istilah teks  lebih dekat pemaknaannya dengan
bahasa tulis, dan wacana pada bahasa lisan (DedeOetomo, 1993:4 )
ko-teks
Ko-teks menurut (Cooks, 1994) adalah hubungan antar wacana yang merupakan lingkungan kebahasaan yang melingkupi suatu

Jumat, 20 Maret 2015

prasyarat wacana bahasa indonesia



PRESYARAT WACANA BAHASA INDONESIA
Pengertian Wacana
Kridalaksana (1993: 231) mengemukakan bahwa wacana adalah satuan bahasa terlengkap, dalam hierarki gramatikal merupakan satuan gramatikal tertinggi atau terbesar.
Persyaratan Terbentuknya Wacana
Pembahasan berikutnya adalah mengenai persyaratan terbentuknya